Mahkamah Agung: Lembaga Peradilan akan Hadir di IKN Nusantara
Abadikini.com, TANJUNG SELOR -Direktur Jenderal Badan Peradilan Umum Mahkamah Agung RI Bambang Myyanto mengatakan lembaga peradilan akan hadir di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
“Iya, nanti kalau IKN terbangun, semua pusat atau lembaga pemerintahan akan pindah ke IKN. Pengadilan merupakan salah satu lembaga negara yang harus ada di IKN,” kata Bambang Myyanto di Tanjung Selor, Kamis (16/3/2023).
Bambang mengatakan Pemerintah khususnya pihak otoritas IKN telah menetapkan undang-undang untuk Mahkamah Agung, termasuk pengadilan.
Selain itu Mahkamah Agung sudah melakukan pendataan personal untuk diangkatkan dan berkantor di IKN.
Ketua Mahkamah Agung Syarifuddin pernah meninjau izin Ibu Kota Negara (IKN) pada Mei 2022.
Pimpinan Mahkamah Agung itu mendapatkan penjelasan dari pejabat yang berwenang mengenai peta lokasi IKN baru dan lahan yang rencananya nanti dijadikan lokasi kantor baru MA.
Terkait IKN, Kamis (16/3) Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyatakan menyambut baik minat para investor Singapura untuk ikut serta dalam pembangunan IKN Nusantara.
Hal tersebut disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam pernyataan pers bersama Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong, Kamis (16/3), usai Leaders’ Retreat, di Singapura.
“Saya menyambut baik beberapa hasil Leaders’ Retreat ini. Yang pertama, besarnya minat investor Singapura dalam pembangunan IKN Nusantara,” ujar Presiden.
Presiden mengungkapkan, dari pertemuan tersebut terdapat 20 perusahaan swasta Singapura yang menyampaikan surat ketertarikan atau letter of intent (LoI) untuk berinvestasi di IKN Nusantara.
“Dalam pertemuan kali ini terdapat 20 letter of intent milik swasta Singapura untuk investasi di IKN Nusantara,” ujar Presiden.
Pada kesempatan yang sama, PM Singapura Lee Hsien Loong mengungkapkan dukungannya terhadap pembangunan IKN Nusantara serta visi Presiden Joko Widodo untuk mewujudkan IKN sebagai kota pintar dan kota hijau.
“Singapura dengan senang hati mendukung visi Presiden. Kami akan berkontribusi melalui knowledge sharing dan bergabung dalam kegiatan RND (penelitian dan pengembangan),” ujar Lee.
PM Singapura mengungkapkan, salah satu nota kesepahaman atau MoU yang dihasilkan dalam pertemuan kedua pemimpin mencakup kerja sama peningkatan kapasitas, berbagi pengetahuan, dan penelitian untuk mendukung perencanaan dan pengembangan Nusantara sebagai kota pintar dan berkelanjutan.
Selain menyatakan ketertarikan para pelaku usaha Singapura terhadap pembangunan IKN, PM Lee menyampaikan pihaknya akan mendorong pelaku usaha Singapura untuk hadir dalam forum investor IKN yang akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang.
“Saya sampaikan kepada Presiden Jokowi, kami menunggu forum investor yang direncanakan pada bulan Mei untuk menunjukkan kepada para investor apa yang ditawarkan Nusantara dan untuk menarik minat mereka pada pembangunan tersebut. Kami akan mendorong pengusaha dan perusahaan Singapura untuk berpartisipasi dalam forum ini,” tandas Lee.